BaNK - SaT

Hari pulang kampung pun tiba, hari yang sangat saya tunggu karena hari ini saya akan bertemu dengan ibunda tecinta. Sudah beberapa bulan saya tidak sempat pulang untuk menemui ibunda saya (kesibukan kuliah dan sedikit pekerjaan rumah).

Dalam perjalanan pulang banyak sekali kejadian yang membuat saya berinteraksi. Kejadian yang paling berkesan dalam perjalanan itu adalah seorang anak yang duduk disamping saya di dalam bis tiba-tiba menangis sambil lirih mengucapkan kata 'ibu,,,ibu,,,ibu,,,' berkali-kali. Dengan rasa iba dan penasaran saya coba menanyakan alasan sang anak ini menangis seperti itu. Dalam keharuan anak itu menceritakan hal yang sedang terjadi sehingga dia menangis sedemikian hebatnya. Pada awalnya, anak tersebut sangat dekat dengan sosok ibu yang senantiasa memanjakan dan menyayanginya. Suatu hari sang ibunda dari si anak sedang merasa tidak enak badan sehingga beliau tidak sanggup menyiapkan makanan untuk si anak tercinta. Tapi sang anak tidak mau mengerti apa yang sedang dialami oleh ibunya yang sudah terbilang setengah tuwir. Suara keras pun dilayangkan kepada sang ibu, tanpa sadar sang ibu pun menghardik dan menganggap si anak telah durhaka kepada beliau. Selang beberapa waktu setelah kejadian itu, sang bunda meninggal dunia. Penyesalan pun terjadi, karena sang bunda belum sempat memaafkan si anak.

Sekilas yang dituturkan sang anak membuat saya teringat akan bunda yang sangat saya cinta. Semoga dengan kejadian ini saya dapat belajar menjadi seseorang lebih baik.